Dolar Amerika Serikat tertekan menyusul menurunnya kemungkinan terjadinya perang dagang besar-besaran dengan Tiongkok. Dinamika ketegangan perdagangan ini akan terus memengaruhi pergerakan pasar selama perdagangan Kamis (6 Februari 2025). Pada sesi perdagangan Eropa, beberapa data penting dari benua tersebut juga diperkirakan akan memengaruhi pasar.
Berikut rincian dari Trading Central:
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
- Pesanan pabrik Jerman (bulan ke bulan/Desember) pukul 14.00 WIB; ramalan 1,5% vs sebelumnya -5,4%.
- Penjualan eceran zona euro (bulan ke bulan/Desember) pukul 17.00 WIB; ramalan 0,3% vs sebelumnya 0,1%.
- Penjualan eceran zona euro (tahun ke tahun/Desember) pukul 17.00 WIB; ramalan 1.7% vs sebelumnya 1.3%.
EMAS
Harga Emas melonjak, memecahkan rekor sepanjang masa $2.882,18 per troy ounce, sebelum melemah dan menutup perdagangan Rabu di $2.867,01 per troy ounce.
Emas mencapai titik tertinggi baru selama lima hari berturut-turut karena meningkatnya permintaan tempat berlindung yang aman aset. Peningkatan ini disebabkan oleh ketidakpastian yang sedang berlangsung, khususnya terkait dengan berbagai kebijakan yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump, yang berdampak secara global, termasuk peningkatan tarif impor.
Selain itu, bahkan dengan perang dagang skala kecil saat ini, bank sentral Tiongkok diperkirakan akan membeli Emas secara agresif untuk meningkatkan cadangan devisanya.
Sentimen ini diperkirakan masih akan memengaruhi pergerakan pasar selama sesi perdagangan Eropa hari ini, seiring dengan potensi aksi ambil untung akibat kenaikan tajam harga Emas akhir-akhir ini.
MINYAK
Harga minyak (CLS10) turun $1,57 menjadi $72,13 per barel pada hari Rabu, mendekati level terendah dalam lima minggu terakhir.
Penurunan ini merupakan hasil dari peningkatan signifikan dalam persediaan minyak mentah AS. Lebih jauh lagi, kekhawatiran tentang perang dagang yang mengurangi permintaan minyak mentah global terus membayangi pasar secara negatif. Sentimen seperti itu kemungkinan akan memengaruhi perdagangan Emas di sesi Eropa juga.
EURUSD
EURUSD meningkat sebesar 254 poin (25,4 pip) pada perdagangan hari Rabu, mencapai 1,04025, karena permintaan terhadap dolar AS sebagai mata uang tempat berlindung yang aman menurun setelah terhindar dari konflik perdagangan berskala besar. Data yang dirilis dari AS tadi malam menunjukkan perlambatan pertumbuhan aktivitas sektor jasa pada bulan Januari.
Selama sesi perdagangan Eropa, rilis data dari Jerman dan Zona Euro berpotensi mendorong pergerakan EURUSD. Jika data yang disebutkan di atas lebih baik dari ramalanEURUSD dapat memperoleh keuntungan dari sentimen positif tambahan.
GBPUSD
GBPUSD naik 263 poin (26,3 pip) ke level 1,25038 pada hari Rabu, setelah mencapai puncaknya pada level tertinggi satu bulan di level 1,25497. Penurunan permintaan dolar AS sebagai dampak tempat berlindung yang aman memungkinkan GBPUSD menguat.
Namun, ada potensi bagi GBPUSD untuk menghadapi tekanan selama sesi Eropa, karena Bank of England (BoE) akan mengumumkan kebijakan moneternya malam ini.
USDJPY
USDJPY turun 1,715 pada hari Rabu, mencapai 152,588. Pagi ini, USDJPY turun lebih jauh ke 151,808, menandai level terendah sejak pertengahan Desember.
Yen Jepang menguat setelah data menunjukkan kenaikan signifikan dalam upah rata-rata di Jepang. Selain itu, pejabat Bank Jepang telah mengisyaratkan bahwa suku bunga mungkin akan dinaikkan lagi, yang selanjutnya akan mendorong yen dan memberikan tekanan pada USDJPY.
Nasdaq
Nasdaq berhasil mencatat kenaikan 188 poin indeks, mencapai 21.769 pada hari Rabu setelah penurunan awal pada awal perdagangan.
Kenaikan Nasdaq dipengaruhi oleh respons Tiongkok terhadap tarif impor AS, yang tidak menargetkan semua barang Amerika. Lebih jauh, dilaporkan bahwa Presiden Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping diperkirakan akan berunding dalam beberapa hari mendatang, meningkatkan harapan bahwa konflik perdagangan yang lebih besar dapat dihindari.
Sentimen ini akan terus memengaruhi pergerakan Nasdaq selama sesi perdagangan Eropa.
