
Volatilitas pasar melonjak pada awal sesi perdagangan Eropa pada hari Jumat (30 Januari 2025) menanggapi pengumuman suku bunga Federal Reserve dini hari ini bersama dengan berbagai data ekonomi dari Eropa. Jerman melaporkan pertumbuhan negatif dalam Produk Domestik Bruto (PDB) untuk kuartal keempat tahun 2025. Sementara itu, Zona Euro melaporkan PDB untuk periode yang sama sebesar 0%, lebih rendah dari perkiraan Trading Central sebesar 0,3%.
Selain itu, pengumuman mendatang mengenai suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) dan data ekonomi dari Amerika Serikat malam ini diharapkan menjadi penggerak pasar yang signifikan. Menurut data Trading Central:
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
- Pengumuman suku bunga ECB pada pukul 20.15 WIB; ramalan adalah 2.75% dibandingkan dengan 3% sebelumnya
- PDB AS naik pada pukul 20.30 WIB (Triwulanan Tahunan/Q42025); ramalan adalah 3% dibandingkan dengan sebelumnya 3.1%.
- Klaim pengangguran AS pada pukul 20.30 WIB (Januari 2025); ramalan adalah 228K dibandingkan sebelumnya 223K.
EMAS
Sesuai dengan proyeksi Tinjauan Makro sebelumnya, harga Emas naik pada awal sesi Eropa, mencapai US$ 2.779,19 per troy ounce. Dibandingkan dengan penutupan hari Rabu, Emas naik hampir US$ 20 atau 200 pip.
Emas terus naik meskipun Fed mempertahankan suku bunga dan mengisyaratkan bahwa mungkin tidak akan ada pemangkasan dalam waktu dekat. Meningkatnya ketidakpastian tentang kondisi ekonomi di masa mendatang telah mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven. Lebih jauh, Presiden Donald Trump sekali lagi menekan Fed untuk menurunkan suku bunga.
Pelaku pasar juga memantau kebijakan yang akan diumumkan Presiden Trump, khususnya mengenai kenaikan tarif impor dari Kanada dan Meksiko, yang dijadwalkan pada tanggal 1 Februari.
Sentimen ini kemungkinan akan memengaruhi pergerakan Emas dalam perdagangan malam ini. Jika data ekonomi AS lebih buruk dari yang diperkirakan, Emas bisa mendapatkan sentimen positif tambahan.
MINYAK
Harga minyak (CLS10) turun selama sesi Eropa awal, menyentuh level terendah US$ 72,01 per barel, level terendah sejak 2 Januari. Harga minyak berada di bawah tekanan setelah Badan Informasi Energi (EIA) melaporkan kenaikan signifikan dalam persediaan minyak dan bensin di Amerika Serikat selama seminggu.
Jika data PDB AS lebih rendah dari perkiraan malam ini, Minyak mungkin menghadapi tekanan turun lebih lanjut.
EURUSD
Data PDB yang buruk dari Jerman dan Zona Euro menyebabkan EURUSD turun ke 1,03958 selama perdagangan awal Eropa. Perhatian malam ini difokuskan pada pengumuman suku bunga ECB, yang diperkirakan akan melibatkan pemangkasan suku bunga.
Tekanan pada EURUSD dapat meningkat jika ECB memangkas suku bunga seperti yang diharapkan dan mengindikasikan bahwa pemangkasan lebih lanjut dapat segera terjadi.
GBPUSD
GBPUSD turun selama sesi Eropa awal, mencapai level terendah harian di 1,24255. GBPUSD mengikuti tren EURUSD, artinya jika EURUSD mengalami tekanan lebih besar malam ini, GBPUSD kemungkinan akan turun lebih jauh. Hal ini terutama karena, jika ECB secara agresif memangkas suku bunga, Bank of England juga dapat mengikutinya mengingat kondisi ekonomi yang lemah di Inggris.
USDJPY
USDJPY turun di awal sesi Eropa, mencapai level terendah harian di 154.280. Pergerakan ini mengindikasikan pelemahan dolar AS, yang dapat semakin memburuk jika data ekonomi AS dirilis lebih buruk dari yang diperkirakan.
Nasdaq
Indeks Nasdaq naik pada awal perdagangan Eropa, mencapai level tertinggi harian sebesar 21.708. Laporan laba dari perusahaan teknologi besar menarik perhatian menyusul turbulensi pasar yang disebabkan oleh DeepSeek.
Meta Platforms memberikan hasil pendapatan yang melampaui ekspektasi, mendongkrak sahamnya dan mendongkrak kinerja Nasdaq. Pelaku pasar kini tengah menunggu laporan dari Apple, yang dapat berdampak signifikan terhadap indeks karena produsen iPhone tersebut merupakan perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Nasdaq.