Rencana Tarif Impor Trump Menguatkan USD; Harga Emas Naik Lagi

Memperbarui: Kamis, 01/09/2025 - 12:57 WIB
725

Dolar Amerika Serikat menguat tajam pada perdagangan hari Rabu, meskipun laporan ketenagakerjaan ADP menunjukkan angka yang jauh di bawah ekspektasi. Kekuatan dolar dikaitkan dengan spekulasi bahwa Presiden terpilih Donald Trump sedang mempertimbangkan langkah-langkah darurat untuk menerapkan tarif impor yang lebih tinggi. Sentimen ini kemungkinan akan terus memengaruhi pergerakan pasar sepanjang sesi perdagangan hari Kamis.


EMAS
Harga emas (XAUUSD) telah meningkat selama dua hari berturut-turut, ditutup pada sesi Rabu di $2.661,46 per troy ounce. Selama dua hari terakhir, kenaikan total telah melampaui $25, yang setara dengan 250 pip.

Iklan
FBS
Diatur
FBS
Perusahaan ini diverifikasi dan direkomendasikan untuk pedagang.
FBS: Siprus 16 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan
OctaFX
Diatur
OctaFX: Siprus 14 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan
FXCM
Diatur
FXCM
Perusahaan ini diverifikasi dan direkomendasikan untuk pedagang.
FXCM: Australia 26 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan
MIFX MONEX
Diatur
MIFX MONEX: Indonesia 25 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan

Rilis data ADP yang melaporkan revisi 122.000 pekerjaan untuk Desember 2024 memicu kenaikan Emas. Angka ini jauh di bawah perkiraan 140.000 pekerjaan. Selain itu, berita mengenai Trump memberikan kontribusi positif terhadap sentimen Emas, yang diperkirakan akan bertahan di sesi perdagangan Eropa.


MINYAK
Aktivitas profit taking menyebabkan harga minyak mentah (CLS10) turun $1,10 menjadi $73,31 per barel pada hari Rabu. Sebelumnya, harga minyak mentah sempat mencapai puncaknya di $75,27 per barel, yang merupakan level tertinggi dalam hampir tiga bulan.

Laporan EIA tentang stok bensin AS memberikan sentimen negatif yang memicu aksi ambil untung. Masih ada kemungkinan aksi ini akan berlanjut selama sesi Eropa hari ini.


EURUSD
Nilai tukar EURUSD mengalami penurunan 198 poin (hampir 20 pip) ke level 1,03192 selama sesi Rabu setelah sempat turun ke level 1,02732. Pasangan mata uang ini mendekati level terendah sejak November 2022.

Pada sesi Eropa, rilis data produksi industri Jerman pada pukul 14.00 WIB dan penjualan ritel Zona Euro pada pukul 17.00 WIB dapat menjadi katalis bagi pergerakan EURUSD.

Prakiraan dari Trading Central memperkirakan bahwa produksi industri Jerman akan meningkat sebesar 0,8% bulan ke bulan pada bulan November, dibandingkan dengan penurunan sebelumnya sebesar -1%. Sementara itu, penjualan ritel Zona Euro diperkirakan akan meningkat sebesar 0,1% bulan ke bulan, setelah penurunan sebesar -0,5% pada bulan Oktober.

Data tersebut dapat memberikan sentimen positif untuk EURUSD jika diumumkan lebih tinggi dari perkiraan.


GBPUSD
GBPUSD turun tajam sebesar 1,126 poin (112,6 pip) menjadi 1,23627 pada hari Rabu, melanjutkan penurunannya pada perdagangan hari ini.

Penurunan ini membawa GBPUSD mendekati titik terendahnya dalam sembilan bulan, di tengah aksi jual di pasar saham dan obligasi Inggris. Pesimisme pasar tentang prospek ekonomi Inggris tahun ini berdampak negatif pada GBPUSD.


USDJPY
USDJPY mencatat kenaikan selama tiga hari berturut-turut, mengakhiri perdagangan hari Rabu di level 158,325. Ini adalah level tertinggi yang terlihat dalam hampir enam bulan.

Kekuatan dolar AS, yang didukung oleh berita tentang potensi tarif yang akan diberlakukan oleh Trump, telah mendorong USDJPY menguat. Sentimen ini diperkirakan akan memengaruhi pergerakan USDJPY di sesi perdagangan Eropa juga.


Nasdaq
Indeks Nasdaq turun 50 poin menjadi 21.375 selama perdagangan hari Rabu menyusul aksi jual besar-besaran pada hari sebelumnya. Spekulasi tentang kenaikan tarif Trump yang akan segera terjadi menambah tekanan pada Nasdaq.

Sentimen ini kemungkinan akan terus memengaruhi Nasdaq selama sesi perdagangan Eropa.


Tinggalkan Balasan