Pasar Mulai Stabil Setelah Kekacauan Trump, Emas & Nasdaq Perlahan Naik

Memperbarui: Senin, 03/02/2025 - 17:53 WIB
666

Pasar keuangan menunjukkan tanda-tanda stabilisasi pada awal perdagangan Eropa pada hari Senin (3 Februari 2025), setelah pagi hari yang penuh gejolak. Seperti yang disorot, Trump menandatangani perintah eksekutif selama akhir pekan untuk menerapkan kenaikan tarif impor sebesar 25% dari Kanada dan Meksiko, dan kenaikan sebesar 10% dari Tiongkok, yang berlaku mulai tanggal 4 Februari.

Tak lama setelah itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau membalas dengan menaikkan tarif impor dari Amerika Serikat sebesar 25%. Meksiko dan China juga diperkirakan akan membalas dengan cara yang sama.

Iklan
FBS
Diatur
FBS
Perusahaan ini diverifikasi dan direkomendasikan untuk pedagang.
FBS: Siprus 16 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan
OctaFX
Diatur
OctaFX: Siprus 14 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan
FXCM
Diatur
FXCM
Perusahaan ini diverifikasi dan direkomendasikan untuk pedagang.
FXCM: Australia 26 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan
MIFX MONEX
Diatur
MIFX MONEX: Indonesia 25 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan

Eskalasi ini meningkatkan kekhawatiran mengenai perang dagang yang lebih besar, yang diperkirakan menjadi sentimen pendorong pasar selama sesi perdagangan malam ini.


EMAS
Seperti yang diantisipasi dalam Tinjauan Makro sebelumnya, Emas (XAUUSD) mengalami rebound pada awal perdagangan Eropa setelah turun ke US$ 2.772,15 per troy ounce sebelumnya.

Dolar AS yang kuat memicu aksi ambil untung dalam Emas, menyebabkan penurunan lebih dari US$ 25 (250 pip) setelah mencapai rekor tertinggi pada hari Jumat sebelumnya.

Risiko perang dagang yang akan terjadi meningkatkan daya tarik Emas sebagai aset safe haven, sehingga mempercepat pemulihannya. Sentimen ini diperkirakan akan terus memengaruhi pergerakan harga Emas pada perdagangan malam ini, seiring dengan rilis data Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur AS dari ISM pada pukul 22.00 WIB.

Prakiraan dari Trading Central menunjukkan bahwa PMI untuk bulan Januari diperkirakan mencapai 49,8, naik dari 49,3 pada bulan sebelumnya. Data ini dapat memicu aksi ambil untung lebih lanjut pada Emas jika dirilis di atas 50.


MINYAK
Harga minyak (CLS10) menunjukkan volatilitas tetapi berhasil mempertahankan beberapa keuntungan setelah melonjak hari ini. Lonjakan harga minyak disebabkan oleh keputusan Trump untuk mengenakan tarif impor 10% pada barang-barang sektor energi Kanada.

Kenaikan tarif untuk sektor ini lebih rendah dibandingkan dengan barang-barang lainnya, karena Trump ingin menghindari kenaikan harga bahan bakar domestik yang dapat memicu inflasi. Meskipun demikian, kenaikan tarif ini tetap memberikan sentimen positif terhadap harga minyak.

Sentimen positif lebih lanjut untuk minyak dapat muncul jika PMI manufaktur malam ini dilaporkan di atas 50, yang mengindikasikan ekspansi. Sektor manufaktur yang sedang berkembang pesat sering kali mengindikasikan permintaan minyak yang meningkat.


EURUSD
Pasangan EURUSD memangkas kerugian sebelumnya setelah anjlok sebesar 1.490 poin (hampir 150 pip) di pagi hari menjadi 1,02104. Data yang dirilis dari Zona Euro sore ini mengindikasikan inflasi yang meningkat, meskipun masih sesuai dengan perkiraan, yang tidak secara signifikan membantu posisi EURUSD.

Pasangan mata uang ini berada di bawah tekanan karena kemungkinan peningkatan tarif impor yang memengaruhi Uni Eropa, yang sebelumnya telah disinggung Trump. Uni Eropa juga telah menanggapi dengan tegas, dengan menegaskan bahwa mereka juga akan menaikkan tarif impor AS. Ini berarti perang dagang dapat terjadi antara AS dan Uni Eropa.

Sentimen negatif seputar skenario ini dapat meningkat jika data PMI AS yang dirilis malam ini di atas 50.


GBPUSD
Mirip dengan EURUSD, pasangan mata uang ini juga berhasil pulih setelah turun 1.416 poin (141,6 pip) pagi ini, mencapai 1,22491. Risiko perang dagang kedua telah meningkatkan permintaan dolar AS sebagai aset safe haven, yang selanjutnya menekan GBPUSD.

Selain itu, ada potensi ekonomi Inggris akan memburuk jika perang dagang terjadi. Sentimen negatif ini diperkirakan akan muncul dan dapat memburuk jika laporan PMI manufaktur AS berada di atas 50.


USDJPY
USDJPY terus mengalami volatilitas tinggi pada awal perdagangan Eropa, berfluktuasi antara 154.779 dan 155.881. Volatilitas ini muncul karena dolar AS dan yen dianggap sebagai aset safe haven.

Namun, dolar AS berpotensi menguat, terutama jika kenaikan tarif impor menyebabkan inflasi yang lebih tinggi di AS, yang mendorong Fed untuk mengambil pendekatan yang lebih hati-hati terhadap pemangkasan suku bunga. Angka PMI yang lebih tinggi dari perkiraan dapat menambah sentimen positif terhadap USDJPY.


Nasdaq
Nasdaq telah bangkit kembali pada awal perdagangan Eropa setelah penurunan signifikan lebih dari 600 poin indeks sebelumnya hari ini. Indeks menyentuh level tertinggi harian 21.248, yang masih lebih dari 320 poin indeks di bawah angka penutupan hari Jumat.

Risiko perang dagang kedua telah memicu aksi jual pada indeks saham, termasuk Nasdaq. Kanada telah membalas dengan menaikkan tarif sebesar 25% pada barang-barang AS, dengan harapan Meksiko dan China akan mengikutinya. Perkembangan ini kemungkinan akan terus membayangi pergerakan Nasdaq pada perdagangan malam ini.


Tinggalkan Balasan