Pediafx – Jenis broker forex dapat dibedakan berdasarkan sistem (Dealing Desk/Non-Dealing Desk/Hybrid) serta status regulasi (teregulasi/tidak teregulasi).
PediaFX – Pada dasarnya, ada dua jenis broker forex, yaitu broker dengan Dealing Desk (DD), No Dealing Desk (NDD), dan Hybrid. Broker DD terkadang juga disebut Market Maker atau dalam bahasa Indonesia disebut Broker Bandar. Sementara itu, broker NDD dapat dibagi lagi menjadi broker Straight Through Processing (STP), broker Electronic Communication Network (ECN), dan hybrid STP/ECN. Ada pula jenis broker forex berdasarkan status hukumnya, yaitu broker teregulasi dan broker tak teregulasi.
Jenis-jenis Broker Forex: DD, NDD, dan Hybrid
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
- Pialang Meja Transaksi (DD)
DD brokers make profits through spreads. DD brokers can be considered market makers and create their own artificial market and exchange rates for clients. While it may sound like there is some manipulation involved, that is not the case. They still offer both sell and buy options and do not care which one the trader chooses. However, if you are trading with a Dealing Desk broker, make sure you are dealing with a registered (regulated) Dealing Desk broker as a brokerage company with a good reputation. Examples of good regulation include NFA/CFTC in the United States, FCA in the United Kingdom, and ASIC in Australia. Dealing Desk brokers are often referred to as dealers. The advantages of DD brokers are usually reflected in the facilities they offer, such as high leverage up to 1:1000, no interest charges, small spreads (sometimes fixed spreads), attractive bonuses, and easy deposit and penarikan options through third parties. However, the downside is that since these brokers are market makers, traders do not see the actual interbank exchange rates. Additionally, both large and small dealers often take positions opposite to the trader. For example, if you open a 1 standard lot buy position on EUR/USD, the DD broker will first try to find a matching sell order of the same pair and size from another trader. This minimizes their risk. However, if there are no matching orders, they will take a position opposite to yours. Each forex broker may have different risk management policies, so even if you know a broker is a DD broker, you can ask the broker directly about their approach.
Ada dua jenis Broker Dealer:
a) Dealer Besar
Broker-broker ini biasanya memiliki reputasi yang baik, terdaftar secara resmi (teregulasi), dan tidak berlokasi di lokasi yang terpencil atau tidak jelas. Sama halnya dengan bermain di kasino, sebaiknya cari kasino-kasino besar seperti di Macau atau Las Vegas. Dengan begitu, jika Anda untung, Anda bisa yakin bahwa broker akan membayar kemenangan Anda, dan dana yang Anda investasikan akan tetap aman. Broker DD teregulasi diawasi oleh badan pengatur (biasanya dari pemerintah daerah) yang bertujuan untuk mengontrol dan memastikan bahwa broker menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak menipu nasabah.
b) Pedagang Kecil atau Pialang Tidak Teregulasi (Bucket Shop atau pialang pinggir jalan)
Pialang seperti ini harus Anda hindari karena berpotensi tinggi memanipulasi transaksi atau terlibat dalam aktivitas penipuan, yang mengakibatkan kerugian yang tidak perlu. Umumnya, pialang Bucket Shop tidak memiliki lisensi yang sesuai, dan lisensi mereka biasanya dikeluarkan sebagai perusahaan biasa atau jenis perusahaan lainnya (bukan sebagai perusahaan pialang). Hal ini sering kali menyesatkan calon nasabah yang belum berpengalaman.
Karakteristik Broker Bucket Shop:
- Berada di tempat yang tidak jelas atau hanya memegang lisensi dari yurisdiksi lepas pantai yang tidak jelas.
- Most of them allow money transfers with third parties or individuals. Registrasi is very easy and seems careless, without adequate verification.
- Beberapa broker bucket shop memberlakukan pembatasan atau melarang teknik trading tertentu (seperti scalping, martingale, dll.). Namun, ada juga Bucket Shop yang mengizinkan semua teknik trading karena sistem mereka memiliki skrip otomatis yang dapat menghalangi teknik tersebut (biasanya disebut skrip Virtual Dealer).
- The conditions offered by Bucket Shop brokers often deviate from the normal conditions of the actual market, such as excessively high leverage (e.g., 1:1000) or unrealistically low spreads (e.g., 1 pip fixed or even 0 pip fixed, while in the pasar nyata, spreads are constantly changing every second).
- Mereka menawarkan bonus besar untuk menarik nasabah menyetorkan dana (yang akhirnya "dimakan" oleh bandar penipu ini). Berhati-hatilah terhadap broker yang menawarkan hal-hal yang terlalu bombastis atau bonus yang tampak sangat menarik karena semakin besar bonusnya, semakin cermat Anda harus mempertimbangkannya. Daripada terjebak dan mengalami kerugian yang tidak proporsional dibandingkan dengan bonus yang ditawarkan, lebih baik berhati-hati.
Praktik curang yang umum dilakukan oleh broker Bucket Shop adalah sebagai berikut:
- Kutipan ulang yang berlebihan: Kutipan ulang terjadi ketika Anda ingin mengeksekusi transaksi pada harga tertentu, tetapi platform mengusulkan opsi harga yang berbeda.
- Eksekusi order lambat: Jika perdagangan Anda mencapai target profit (TP), maka akan sulit dieksekusi, namun jika mencapai stop loss (SL), maka akan dieksekusi dengan mudah.
- Sering terjadi penghentian server: Jika server mengalami masalah, Anda tidak dapat melakukan perdagangan. Anda bahkan mungkin tidak dapat menutup posisi perdagangan yang terbuka.
- Manipulasi kutipan harga.
- Keengganan untuk mengakui transaksi yang menguntungkan secara sepihak, mengklaim bahwa perdagangan Anda tidak sah.
- Penarikan dana tertunda atau dibatasi.
- Pernyataan palsu: Waspadalah terhadap pernyataan menyesatkan dari broker Bucket Shop, seperti yang mengaku sebagai broker ECN atau STP. Sangat penting untuk memeriksa regulasi guna memastikan bahwa broker tersebut berada di bawah pengawasan otoritas yang memiliki reputasi baik guna mencegah segala aktivitas penipuan.
Lebih jauh, berhati-hatilah dengan penghargaan yang mereka klaim telah mereka terima. Penghargaan ini tidak menjamin keamanan broker. Verifikasi kredibilitas lembaga pemeringkat yang memberikan penghargaan tersebut. Misalnya, broker forex Prime4x, yang ternyata penipu, mengklaim sebagai "Broker Terbaik 2009" dari lembaga pemeringkat yang tidak dapat diandalkan, dan akhirnya menipu pelanggan dan membawa kabur dana mereka.
- Pialang Non-Dealing Desk (NDD)
Pialang NDD, yang secara harfiah berarti "tanpa melalui meja transaksi," bertindak sebagai jembatan antara pedagang dan pasar antarbank. Spread yang ditawarkan oleh pialang NDD tidak dapat ditetapkan karena harus selalu sesuai dengan harga pasar, dan spread biasanya lebih besar daripada spread yang ditawarkan oleh pialang Meja Transaksi (DD). Sebagai alternatif, pialang NDD dapat mengenakan komisi per lot yang diperdagangkan. Pialang NDD umumnya tidak melakukan perdagangan terhadap posisi klien mereka.
Broker NDD dapat dibagi menjadi dua jenis: ECN dan STP.
STP Brokers: STP forex brokers redirect orders from traders to their liquidity providers, who have access to the interbank market. STP brokers typically have multiple banks/financial institutions as liquidity providers, each with different bid/ask quotations. For instance, if an STP broker has three liquidity providers with varying rates, the system will sort and deliver the best rates to your platform. STP brokers earn profits from the spreads charged on each transaction, which are added to the price quotes provided by likuiditas providers. Therefore, spreads in STP brokers are usually variable or floating, not fixed.
Pialang ECN: Pialang ECN memungkinkan klien mereka berinteraksi langsung dengan peserta dalam Jaringan Komunikasi Elektronik, termasuk bank, dana lindung nilai, pialang lain, dan pedagang perorangan. Pedagang dengan pialang ECN terkadang memiliki akses ke "Depth of Market," yang menampilkan perintah beli dan jual dari peserta pasar lainnya. Karena sistem ini, pialang ECN sering kali memerlukan deposit besar dan mengenakan komisi per lot yang diperdagangkan.
- Broker Hibrida:
Broker hibrida merupakan gabungan dari broker ECN/STP dan broker Dealing Desk (DD). Umumnya, broker hibrida memiliki aturan mengenai eksekusi order berdasarkan jenis akun yang digunakan. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa beberapa broker yang mengklaim sebagai STP/ECN sebenarnya dapat beroperasi sebagai broker hibrida. Akun seperti akun Cent atau Mini yang menawarkan order dengan ukuran lot 0,1 atau lebih rendah mungkin tidak dikirim ke penyedia likuiditas atau pasar karena ukurannya yang kecil dan malah dieksekusi melalui model Dealing Desk (DD). Namun, order dengan volume yang lebih besar dapat dieksekusi melalui model STP/ECN. Sulit untuk menentukan apakah broker benar-benar tipe hibrida atau tidak, dan satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan mencobanya sendiri.