Klaim Pengangguran AS di 224 Ribu vs Perkiraan 225 Ribu; Harga Emas Turun

Memperbarui: Kamis, 27/03/2025 - 19:33 WIB
274

Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat telah menerbitkan data Klaim Pengangguran pada pukul 19.30 WIB, yang menunjukkan angka 224 ribu. Angka ini sedikit di bawah perkiraan Trading Central sebesar 225 ribu dan juga lebih rendah dari level sebelumnya sebesar 225 ribu. Data ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS masih relatif kuat, karena jumlah klaim pengangguran belum mengalami peningkatan yang signifikan. Hasil ini menciptakan sentimen positif bagi dolar AS, yang menunjukkan ketahanan ekonomi, yang pada gilirannya memberikan tekanan pada aset safe haven seperti Emas.

Setelah data ini dirilis, harga Emas langsung turun seiring dengan menguatnya dolar AS. Dolar yang lebih kuat biasanya berdampak terbalik pada harga Emas, karena investor cenderung lebih menyukai aset berdenominasi dolar daripada logam mulia selama periode mata uang menguat. Selain itu, kondisi makroekonomi AS yang solid dapat memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan moneternya yang ketat dalam waktu dekat.

Iklan
FBS
Diatur
FBS
Perusahaan ini diverifikasi dan direkomendasikan untuk pedagang.
FBS: Siprus 16 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan
OctaFX
Diatur
OctaFX: Siprus 14 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan
FXCM
Diatur
FXCM
Perusahaan ini diverifikasi dan direkomendasikan untuk pedagang.
FXCM: Australia 26 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan
MIFX MONEX
Diatur
MIFX MONEX: Indonesia 25 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan

Mengingat sentimen ini, prospek jangka pendek untuk Emas tampaknya bearish, kecuali katalis baru muncul untuk mengubah arah harga. Para pedagang dan investor harus memantau dengan cermat pergerakan dolar AS dan perkembangan ekonomi global untuk menginformasikan strategi perdagangan Emas mereka di masa mendatang. Khususnya, pasangan mata uang utama seperti GBPUSD dan EURUSD juga mengalami tekanan jual setelah rilis data tersebut.

Tinggalkan Balasan