Rilis data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat (AS) awal minggu ini telah meningkatkan spekulasi tentang melemahnya ekonomi.
Penjualan eceran pada bulan Februari meningkat sebesar 3,1% secara tahunan (YoY), yang lebih rendah dari perkiraan sebesar 3,5% YoY oleh Trading Central dan turun dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,2% YoY. Data tambahan mengungkapkan bahwa indeks aktivitas manufaktur untuk wilayah New York anjlok hingga -20 bulan ini, jauh lebih rendah dari perkiraan sebesar 2 dan rilis bulan Februari sebesar 5,7.
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Sentimen ini kemungkinan akan memengaruhi pergerakan pasar selama sesi perdagangan Eropa pada hari Selasa (18 Maret 2025). Lebih lanjut, menurut Trading Central, beberapa data ekonomi akan dirilis hari ini.
- Sentimen konsumen Jerman (Maret) pukul 17.00 WIB; diperkirakan sebesar 45 dibandingkan angka sebelumnya sebesar 26
- Sentimen konsumen Zona Euro (Maret) pukul 17.00 WIB; diperkirakan sebesar 38 dibandingkan dengan sebelumnya 24,2
EMAS
Harga Emas (XAUUSD) naik lebih dari US$15 pada awal minggu dan terus naik US$17 hari ini, mencapai US$3.017,14 per troy ounce, menandai titik tertinggi sepanjang masa.
Spekulasi seputar perlambatan ekonomi AS telah menyebabkan pelaku pasar khawatir bahwa ekonomi global juga akan terseret ke bawah, yang pada gilirannya telah memacu peningkatan permintaan Emas sebagai aset safe haven. Selain itu, perlambatan ekonomi di AS membuka kemungkinan yang lebih besar bagi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga, menambah sentimen positif bagi Emas.
Faktor-faktor ini diperkirakan akan terus memengaruhi harga Emas selama sesi perdagangan Eropa.
MINYAK
Harga minyak (CLS10) naik ke US$67,44 per troy ounce pada perdagangan hari Senin. Hari ini, harga minyak naik lagi ke US$67,83 per barel. Kenaikan harga minyak kemungkinan besar disebabkan oleh melemahnya dolar AS.
Namun, dengan ekonomi AS yang diprediksi melemah, ada risiko permintaan minyak akan menurun. Sentimen negatif ini kemungkinan akan membayangi perdagangan minyak selama sesi Eropa.
EURUSD
Tekanan pada dolar AS telah menyebabkan kenaikan EURUSD sebesar 413 poin (41,3 pip), mencapai 1,09213 pada awal minggu. EURUSD menerima sentimen positif menyusul persetujuan partai parlemen Jerman mengenai reformasi fiskal yang akan dilaksanakan oleh Friedrich Merz, yang akan dilantik sebagai Kanselir. Reformasi fiskal ini diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi di Jerman dan berdampak positif pada ekonomi Eropa.
Jika data sentimen konsumen Jerman hari ini dirilis lebih tinggi dari perkiraan, ada potensi bagi EURUSD untuk mendapatkan sentimen positif tambahan.
GBPUSD
GBPUSD naik 541 poin (54,1 pip) ke 1,29899 selama perdagangan awal minggu ini, mencapai level tertinggi sejak 7 November. Fokus pasar tertuju pada pengumuman kebijakan moneter mendatang dari Bank of England (BoE) minggu ini.
Kekuatan ekonomi Inggris saat ini menunjukkan bahwa BoE mungkin mengambil sikap sedikit hawkish, yang akan memberikan dorongan sentimen positif untuk GBPUSD.
USDJPY
USDJPY naik 577 poin (57,7 pip) ke level 149,281 pada hari Senin setelah sebelumnya turun ke level 148,221. Pergerakan ini mengindikasikan bahwa pelaku pasar tengah menunggu pengumuman kebijakan moneter dari Bank Jepang (BoJ) yang dijadwalkan pada hari Rabu.
Pelaku pasar akan mencari sinyal mengenai kapan suku bunga akan dinaikkan lagi. Hingga pengumuman tersebut, USDJPY diperkirakan akan tetap bergejolak selama sesi perdagangan Eropa. Mengingat posisi USDJPY yang relatif rendah saat ini, potensi kenaikan bisa lebih kuat.
Nasdaq
Indeks Nasdaq naik 166 poin ke level 19.830 pada awal perdagangan hari Senin. Namun, pada sore hari, indeks berbalik arah dan turun ke level 19.711, yang menunjukkan sentimen negatif masih menyelimuti Nasdaq.
Negativitas ini didorong oleh spekulasi perlambatan ekonomi di Amerika Serikat, serta meningkatnya risiko perang dagang.
