Kebijakan Timbal Balik Trump dan Data ADP Bisa Mendorong Harga Emas

Memperbarui: Rabu, 02/04/2025 - 17:51 WIB
249

Pasar valas menunjukkan stabilitas relatif pada awal sesi perdagangan Eropa pada hari Rabu (2 April 2025). Namun, pergerakan Emas dan Nasdaq menunjukkan volatilitas yang signifikan, yang menunjukkan bahwa pelaku pasar sangat menantikan kebijakan timbal balik Presiden Donald Trump, yang akan mulai berlaku hari ini. Kebijakan ini akan mengakibatkan peningkatan tarif impor bagi negara-negara yang mengenakan tarif pada barang-barang yang diimpor dari Amerika Serikat.

Trump menjuluki kebijakan ini sebagai “yang terbesar yang pernah ada” dan menyatakan bahwa kebijakan ini akan “dimulai dengan semua negara.” Para pedagang mengantisipasi rincian lebih lanjut mengenai kebijakan ini, yang dapat memicu peningkatan volatilitas setelah diumumkan hari ini di AS.

Iklan
FBS
Diatur
FBS
Perusahaan ini diverifikasi dan direkomendasikan untuk pedagang.
FBS: Siprus 16 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan
OctaFX
Diatur
OctaFX: Siprus 14 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan
FXCM
Diatur
FXCM
Perusahaan ini diverifikasi dan direkomendasikan untuk pedagang.
FXCM: Australia 26 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan
MIFX MONEX
Diatur
MIFX MONEX: Indonesia 25 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan

Selain hal-hal spesifik dari kebijakan ini, rilis data ketenagakerjaan ADP AS pada pukul 19:15 WIB diperkirakan akan menjadi penggerak pasar. Prakiraan dari Trading Central menunjukkan bahwa peningkatan ketenagakerjaan pada bulan Maret akan mencapai sekitar 60.000, yang lebih rendah dari angka bulan sebelumnya sebesar 77.000.

EMAS
Harga emas (XAUUSD) naik pada awal sesi perdagangan Eropa, mendekati level tertinggi harian $3.135,57 per troy ounce. Pergerakan ini menunjukkan bahwa para pedagang tengah bersiap menghadapi kebijakan timbal balik Trump, yang berpotensi meningkat menjadi perang dagang yang lebih besar.

Sentimen pasar untuk Emas dapat menjadi lebih positif jika data ADP dirilis yang menunjukkan angka pertumbuhan pekerjaan di bawah perkiraan 60.000.


MINYAK
Harga minyak (CLS10) turun pada awal sesi perdagangan Eropa, mencapai titik terendah harian $70,66 per barel. Penurunan harga minyak disebabkan oleh implikasi potensial dari kebijakan timbal balik Trump, yang dapat memicu perang dagang yang lebih besar dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan permintaan minyak, sehingga menciptakan sentimen negatif.

Sentimen negatif terhadap minyak dapat meningkat jika laporan ADP menunjukkan angka ketenagakerjaan yang lebih rendah dari yang diperkirakan, menandakan melemahnya pasar tenaga kerja dan perekonomian AS.


EURUSD
EURUSD menunjukkan volatilitas dalam kisaran 1,07803 – 1,08084 pada awal sesi Eropa, yang menunjukkan bahwa para pedagang sedang menunggu kejelasan mengenai kebijakan timbal balik.

Jika kebijakan ini secara signifikan menaikkan tarif impor UE, EURUSD dapat menghadapi tekanan ke bawah.


GBPUSD
GBPUSD juga mengalami volatilitas pada awal sesi Eropa, cenderung bergerak naik. Para pedagang ingin melihat apakah kebijakan timbal balik Trump akan memengaruhi Inggris.

Sebelumnya, ada indikasi bahwa AS dan Inggris akan mencapai kesepakatan perdagangan, yang berpotensi menghindari perang dagang. Namun, jika Trump menargetkan peningkatan tarif pada barang-barang Inggris, GBPUSD mungkin akan melemah.


USDJPY
USDJPY berbalik ke 149,314 setelah awalnya naik mendekati angka 150. Sentimen seputar kebijakan timbal balik menyebabkan fluktuasi antara kedua aset safe haven ini.

Kebijakan ini juga dapat melemahkan pertumbuhan ekonomi di AS, sehingga memberikan tekanan ke bawah terhadap USDJPY.


Nasdaq
Nasdaq turun ke 19.453 pada awal sesi perdagangan Eropa, turun 144 poin indeks dari penutupan Selasa sebelumnya. Seperti disebutkan dalam Tinjauan Makro sebelumnya, sentimen negatif kemungkinan akan terus membebani Nasdaq hingga rincian kebijakan timbal balik terungkap.

Jika ternyata kebijakan ini menargetkan semua negara dengan kenaikan tarif yang signifikan, Nasdaq dapat melihat sentimen yang semakin melemah.


Tinggalkan Balasan