
Pasar mengalami volatilitas signifikan pada perdagangan hari Rabu, bereaksi terhadap rilis data inflasi (Indeks Harga Konsumen/IHK) dari Amerika Serikat, meningkatnya risiko perang dagang, dan prospek berakhirnya konflik Rusia-Ukraina.
Data inflasi AS terkini menunjukkan pertumbuhan yang melampaui perkiraan yang diberikan oleh Trading Central. Bersamaan dengan itu, Presiden Donald Trump menegaskan kembali niatnya untuk menerapkan kebijakan perdagangan timbal balik; ini berarti bahwa jika negara lain menaikkan tarif impor AS, ia akan menanggapinya dengan menaikkan tarif pada negara-negara tersebut. Sikap ini menimbulkan risiko nyata meningkatnya perang dagang.
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Pada catatan lain, Trump mengindikasikan bahwa ia telah memulai diskusi dengan Presiden Vladimir Putin dari Rusia untuk memulai negosiasi yang bertujuan menghentikan perang dengan Ukraina.
Sentimen tersebut kemungkinan akan memengaruhi pergerakan pasar selama sesi perdagangan Eropa hari Kamis (13/2/2025).
EMAS
Harga emas (XAUUSD) mengalami penurunan hingga $2.864 per troy ounce selama perdagangan hari Rabu menyusul rilis data CPI AS. Namun, setelah itu, Emas bangkit kembali dan menutup sesi perdagangan pada $2.903 per troy ounce.
Hari ini, Emas terus meningkat, mencapai level tertinggi harian sebesar $2.920,36 per troy ounce. Pernyataan Trump untuk menjalankan kebijakan timbal balik telah memperkuat daya tarik Emas sebagai aset safe haven. Perkembangan ini diharapkan dapat memberikan sentimen positif yang akan bertahan hingga sesi perdagangan Eropa. Selain itu, tekanan pada dolar AS karena harapan bahwa konflik Rusia-Ukraina akan segera berakhir menambah sentimen positif lebih lanjut untuk Emas.
MINYAK
Harga minyak (CLS10) anjlok hampir $2 ke $71,19 per barel selama perdagangan hari Rabu setelah sebelumnya mencatat kenaikan selama tiga hari berturut-turut. Perdagangan hari ini memperlihatkan minyak terus menurun ke $70,56 per barel.
Kenaikan stok minyak AS selama tiga minggu terakhir, terutama dalam jumlah yang signifikan, telah memberikan tekanan ke bawah pada harga minyak. Kenaikan stok ini dapat mengindikasikan melemahnya permintaan atau meningkatnya tingkat produksi—kedua faktor tersebut memberikan sentimen negatif pada harga minyak, yang mengindikasikan potensi penurunan lebih lanjut.
EURUSD
Pasangan EURUSD menunjukkan volatilitas ekstrem selama perdagangan hari Rabu, yang akhirnya menguat ke level 1,03832. Hari ini, EURUSD telah melonjak 551 poin (55,1 pip) ke level 1,04383.
Pasangan ini mendapat dorongan positif setelah Trump mengumumkan niatnya untuk memulai negosiasi dengan Putin guna mengakhiri perang Ukraina. Harapan akan berakhirnya konflik memberikan sentimen positif bagi EURUSD.
GBPUSD
GBPUSD menunjukkan volatilitas sebelum ditutup pada level 1,24430 dalam perdagangan hari Rabu. Optimisme mengenai penyelesaian perang Rusia-Ukraina telah memungkinkan GBPUSD naik 52 pip ke level 1,24950 hari ini.
Selain itu, rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris yang akan datang pada pukul 14:00 WIB dapat menjadi pendorong signifikan bagi GBPUSD dalam sesi perdagangan Eropa. Prakiraan dari Trading Central menunjukkan bahwa PDB untuk Q4-2024 diperkirakan tumbuh sebesar 1% tahun-ke-tahun (YoY), melampaui pertumbuhan 0,9% YoY pada kuartal sebelumnya.
Rilis PDB yang lebih tinggi dari perkiraan dapat lebih meningkatkan sentimen positif untuk GBPUSD.
USDJPY
USDJPY menguat, menguat 1,942 poin (194,2 pip) ke level 154,400 pada hari Rabu menyusul rilis data inti CPI AS, yang tumbuh 3,2% YoY pada bulan Januari, melampaui perkiraan 3,1% YoY serta angka bulan sebelumnya sebesar 3,2% YoY.
Data ini memperkuat sikap hati-hati The Fed terhadap pemangkasan suku bunga. Akibatnya, perbedaan suku bunga antara AS dan Jepang kemungkinan akan tetap lebar untuk jangka waktu yang panjang, sehingga memberikan sentimen positif bagi USDJPY yang diperkirakan akan bertahan di sesi perdagangan Eropa.
Nasdaq
Indeks Nasdaq sempat turun ke 281 poin kemarin sebelum pulih, menutup perdagangan hari Rabu di level 21.861. Data inflasi AS awalnya menekan Nasdaq, tetapi optimisme mengenai penyelesaian perang Rusia-Ukraina mendorong pemulihan.
Harapan berakhirnya konflik ini diharapkan dapat mempertahankan sentimen positif bagi Nasdaq di sesi perdagangan Eropa.