Mata uang Eropa menghadapi tekanan signifikan pada awal sesi perdagangan Eropa pada hari Kamis (9 Januari 2024). Perlambatan ekonomi Eropa yang diantisipasi terus memberikan pengaruh negatif.
EMAS
Harga emas (XAUUSD) naik selama perdagangan awal sesi Eropa, mencapai $2.688,68 per troy ounce, menandai kenaikan dua hari berturut-turut. Emas berhasil naik meskipun dolar AS tetap kuat.
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Presiden terpilih Donald Trump dilaporkan tengah mempertimbangkan penerapan tindakan darurat untuk menaikkan tarif impor, yang telah menciptakan sentimen positif bagi Emas. Langkah ini berpotensi memicu perang dagang dalam waktu dekat.
Selain itu, sentimen positif Emas melonjak menyusul laporan ADP, yang mengindikasikan hanya 122.000 pekerjaan yang ditambahkan pada Desember 2024, jauh lebih rendah dari perkiraan 140.000.
Sentimen ini kemungkinan akan terus memengaruhi pergerakan Emas dalam perdagangan malam ini.
MINYAK
Harga minyak (CLS10) mengalami volatilitas, berfluktuasi antara $72,83 dan $73,48 per barel saat sesi perdagangan Eropa dimulai.
Kemarin, harga minyak anjlok setelah EIA melaporkan peningkatan signifikan dalam stok bensin di Amerika Serikat. Minyak yang mendekati level tertinggi dalam tiga bulan menghadapi aksi ambil untung langsung. Tren ini diperkirakan akan berlanjut dalam perdagangan malam ini.
EURUSD
Pasangan EURUSD menunjukkan volatilitas, berkisar antara 1,02837 dan 1,03215 pada awal sesi Eropa. Data yang dirilis dari Jerman menunjukkan bahwa produksi industri pada bulan November naik sebesar 1,5% secara bulanan (MoM), melampaui perkiraan sebesar 0,8% dan bangkit kembali dari penurunan bulan sebelumnya sebesar 1%.
Selain itu, penjualan ritel di Zona Euro tumbuh sebesar 0,1% MoM pada bulan November, sejalan dengan perkiraan oleh Trading Central.
Data ini telah memungkinkan EURUSD untuk bangkit kembali dan mungkin melanjutkan lintasan kenaikannya di sesi malam ini, terutama mengingat kedekatan pasangan ini dengan level terendah sejak November 2022.
GBPUSD
Pasangan mata uang ini anjlok tajam pada awal sesi perdagangan Eropa, menyentuh level 1,22381. Dibandingkan dengan harga penutupan pada hari Rabu, GBPUSD turun 1,246 poin (124,6 pip), menandai level terendah sejak November 2023.
Aksi jual di pasar obligasi Inggris telah memberikan tekanan yang cukup besar pada GBPUSD. Aksi jual ini menunjukkan bahwa pelaku pasar pesimis terhadap prospek ekonomi Inggris tahun ini, yang kemungkinan akan mempertahankan sentimen negatif terhadap GBPUSD.
USDJPY
USDJPY turun di awal sesi Eropa, mencapai level terendah harian di 157,762. Dibandingkan dengan harga penutupan hari Rabu, USDJPY turun 563 poin (56,3 pip).
Penurunan ini disebabkan oleh aksi ambil untung karena USDJPY telah mencapai level tertingginya dalam hampir enam bulan. Meskipun demikian, rencana Trump untuk menaikkan tarif impor masih dapat memberikan sentimen positif bagi USDJPY selama perdagangan malam ini.
Nasdaq
Indeks Nasdaq bangkit kembali pada awal sesi Eropa setelah menyentuh level terendah harian di 21.217. Namun, sentimen negatif terus menghantui Nasdaq sebagai respons terhadap berita bahwa Trump mungkin akan menaikkan tarif impor.
Ada kekhawatiran bahwa hal ini dapat memicu perang dagang dan berpotensi menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
