Rilis data inflasi (Indeks Harga Konsumen/IHK) dari Amerika Serikat pada hari Rabu memicu volatilitas yang signifikan di pasar keuangan. IHK untuk bulan Desember dilaporkan meningkat sebesar 2,9% secara tahunan (YoY), sesuai dengan perkiraan dari Trading Central tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 2,7% secara tahunan.
Namun, inflasi inti, yang mengecualikan sektor energi dan pangan, dilaporkan sebesar 3,2% YoY, lebih rendah dari bulan lalu dan di bawah perkiraan 3,3% dari Trading Central. Rilis ini diperkirakan akan terus memengaruhi pergerakan pasar selama sesi perdagangan Eropa pada hari Kamis (16 Januari 2024).
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
EMAS
Harga Emas (XAUUSD) melonjak hampir $20, atau 200 pip, mencapai $2.697,01 per troy ounce selama perdagangan Rabu, menandai level tertinggi dalam sebulan terakhir.
Dalam perdagangan hari ini, harga Emas terus meningkat, sempat menembus angka $2.700 per troy ounce untuk pertama kalinya sejak 12 Desember 2024.
Pertumbuhan inflasi inti yang melambat di Amerika Serikat telah memperkuat ekspektasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga dua kali tahun ini, yang kemungkinan akan mempertahankan sentimen positif untuk Emas selama perdagangan Eropa.
MINYAK
Harga minyak (CLS10) melonjak $2,68 menjadi $80,75 per barel selama perdagangan hari Rabu. Minyak sekarang berada pada level tertinggi dalam enam bulan dan telah melampaui $80 per barel untuk pertama kalinya sejak 13 Agustus.
Peningkatan tersebut menyusul sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap industri minyak Rusia. Sentimen positif terhadap minyak menguat setelah EIA melaporkan penurunan hampir 2 juta barel dalam persediaan minyak AS untuk minggu yang berakhir pada 10 Januari.
Sentimen ini diperkirakan akan terus memengaruhi pergerakan Minyak dalam perdagangan Eropa.
EURUSD
EURUSD mengalami volatilitas tinggi sebelum menutup perdagangan hari Rabu di level 1,02900. Dibandingkan dengan penutupan hari Selasa, EURUSD turun 177 poin (17,7 pip).
Pergerakan ini menunjukkan tekanan berkelanjutan pada EURUSD karena perlambatan ekonomi dan kemungkinan Bank Sentral Eropa (ECB) lebih agresif dalam memangkas suku bunga daripada Fed.
Sentimen seperti itu kemungkinan akan terus memengaruhi EURUSD di sesi perdagangan Eropa.
GBPUSD
GBPUSD menunjukkan volatilitas yang signifikan selama perdagangan hari Rabu sebelum berhasil menguat sebesar 283 poin (28,3 pip) menjadi 1,22431. Perlambatan pertumbuhan inflasi di Inggris menciptakan sentimen negatif bagi GBPUSD, yang menyebabkan volatilitasnya.
Rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris pada pukul 14:00 WIB selama sesi perdagangan Eropa dapat menjadi pendorong bagi GBPUSD. Prakiraan dari Trading Central menunjukkan bahwa PDB pada bulan November tumbuh sebesar 0,1% secara bulanan (MoM) dan 1,5% secara tahunan (YoY), yang lebih tinggi dari bulan lalu yang tumbuh sebesar -0,1% secara bulanan dan 1,3% secara tahunan.
Data ini dapat memberikan sentimen positif bagi GBPUSD jika melampaui perkiraan.
USDJPY
USDJPY turun 1,531 poin (153,1 pip) selama perdagangan hari Rabu dan melanjutkan penurunannya sebesar 122 pip ke 155,206 hari ini. USDJPY telah jatuh setelah Gubernur Bank Jepang, Kazuo Ueda, menyatakan bahwa suku bunga akan dinaikkan jika kondisi ekonomi dan inflasi membaik.
Sebaliknya, pelaku pasar optimis bahwa Fed akan memangkas suku bunga dua kali tahun ini. Sentimen ini dapat terus menekan USDJPY selama sesi perdagangan Eropa.
Nasdaq
Perlambatan pertumbuhan inflasi inti di Amerika Serikat telah memberikan dorongan bagi indeks saham AS. Nasdaq melonjak 400 poin indeks menjadi 21.376 selama perdagangan hari Rabu.
Rilis data ini membuat para pelaku pasar merasa optimis bahwa Fed akan menerapkan dua kali pemotongan suku bunga tahun ini, sehingga memberikan sentimen positif lebih lanjut bagi Nasdaq.