Rilis data pasar kerja Amerika Serikat baru-baru ini pada hari Jumat berdampak signifikan, yang menyebabkan kinerja dolar AS menguat. Angka-angka tersebut menunjukkan pasar tenaga kerja yang solid, dengan investor kini memperkirakan bahwa Federal Reserve kemungkinan akan memangkas suku bunga hanya sekali tahun ini.
Berikut rincian dari Trading Central:
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
- Gaji Non-Pertanian: : sebenarnya 256K vs ramalan 160 ribu
- Penghasilan Rata-rata Per Jam (bulan ke bulan/MoM): aktual 0,3% vs ramalan 0.3%
- Tingkat Pengangguran: aktual 4.1% vs ramalan 4.3%
Rilis data Jumat lalu diperkirakan akan memengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan Senin (13 Januari 2024).
EMAS
Meskipun pasar tenaga kerja AS kuat dan dolar menguat, harga Emas (XAUUSD) melonjak lebih dari $20 atau 200 pip, mencapai $2.689,82 per troy ounce selama sesi perdagangan hari Jumat.
Emas berhasil naik selama empat hari berturut-turut, menandai level tertingginya dalam sebulan terakhir. Tren kenaikan ini disebabkan oleh para pelaku pasar yang memperkirakan ketidakpastian di ekonomi AS dan global tahun ini, terutama karena kebijakan yang tidak jelas dari Presiden Donald Trump yang baru.
Namun demikian, dengan harga pada tingkat yang relatif tinggi, ada potensi bagi Emas untuk mengalami aksi ambil untung selama sesi perdagangan Eropa.
MINYAK
Harga minyak (CLS10) melonjak ke $78,36 per barel saat perdagangan dimulai hari ini. Minyak melanjutkan kenaikan tajamnya sejak Jumat lalu dan sekarang berada pada titik tertinggi dalam tiga bulan.
Peningkatan sejak Jumat lalu ini terjadi setelah AS menjatuhkan sanksi pada industri minyak mentah Rusia. Sanksi tersebut menargetkan perusahaan minyak besar termasuk Gazprom Neft dan Surgutneftegas, serta lebih dari 180 kapal tanker dan beberapa warga negara Rusia yang terkait dengan sektor energi.
Sentimen ini diperkirakan akan terus memengaruhi pergerakan Minyak selama sesi perdagangan Eropa hari ini.
EURUSD
EURUSD anjlok selama perdagangan Jumat lalu dan terus mengalami tren penurunan hari ini. Pada tengah hari, EURUSD telah turun 341 poin (34,1 pip) ke 1,02075, menandai level terendah sejak November 2022.
Seperti disebutkan sebelumnya, rilis data pasar tenaga kerja AS secara signifikan memperkuat dolar, sehingga memberikan tekanan pada EURUSD. Sentimen ini kemungkinan akan memengaruhi pergerakan EURUSD selama sesi Eropa hari ini.
GBPUSD
GBPUSD turun dalam perdagangan hari ini, mencapai level 1,21255, level terendah dalam 14 bulan. Dibandingkan dengan penutupan Jumat lalu, GBPUSD turun 812 poin (81,2 pip).
Mirip dengan EURUSD, penguatan dolar AS pasca rilis data NFP telah memberikan tekanan lebih lanjut pada GBPUSD, dan tren ini diperkirakan akan berlanjut selama sesi perdagangan Eropa.
USDJPY
USDJPY menunjukkan volatilitas tinggi selama sesi perdagangan hari Jumat, sempat naik ke level tertinggi dalam hampir enam bulan sebelum berbalik karena aksi ambil untung. Meskipun dolar menguat, USDJPY telah jatuh ke 157,263 pada tengah hari ini.
Penurunan ini disebabkan oleh kemerosotan indeks saham Asia, yang telah memicu permintaan yen sebagai aset safe haven. Selain itu, yen yang relatif lemah telah mendorong aktivitas pembelian, sehingga menciptakan sentimen negatif untuk USDJPY.
Nasdaq
Indeks Nasdaq merosot lebih dari 300 poin menjadi 20.996 menyusul rilis data NFP Jumat lalu, dan selanjutnya merosot ke angka 20.858 pada siang hari ini.
Data NFP telah menyebabkan pelaku pasar melihat Federal Reserve kemungkinan hanya akan memangkas suku bunga satu kali tahun ini, yang telah menimbulkan sentimen negatif bagi Nasdaq dan diperkirakan akan berdampak pada perdagangan Eropa juga.
