Harga Emas menguat hingga $2.654 menyusul keputusan Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) untuk menambah cadangan emasnya pada Desember 2024, melanjutkan tren pembelian positif selama dua bulan berturut-turut. Perhatian pasar kini beralih ke data ekonomi AS, khususnya angka ketenagakerjaan ADP dan klaim pengangguran, yang dapat memengaruhi sentimen pasar dan mendongkrak harga Emas.
EMAS
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Harga emas melaporkan sedikit peningkatan selama sesi Eropa, mencapai $2.654. Kenaikan ini terjadi karena Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) meningkatkan cadangan emasnya pada Desember 2024, sehingga melanjutkan tren kenaikan yang dimulai bulan sebelumnya. Jumlah emas yang dimiliki PBoC naik menjadi 73,29 juta troy ons dari 72,96 juta troy ons pada November, menandai pembelian emas beruntun selama dua bulan setelah jeda selama enam bulan.
Malam ini, fokus pasar akan beralih ke data AS; perkiraan ketenagakerjaan ADP diantisipasi sebesar 140.000, lebih rendah dari yang diharapkan sebesar 146.000, sementara klaim pengangguran diproyeksikan sebesar 213.000, sedikit di atas perkiraan sebesar 211.000. Hal ini dapat meningkatkan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi, meskipun pasar tenaga kerja AS stabil. Emas dapat memperoleh dukungan jika kedua titik data tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar.
MINYAK
Harga minyak terus meningkat selama sesi Eropa, mencapai $75,27, didorong oleh ekspektasi peningkatan permintaan dari China, konsumen energi terbesar di dunia. Optimisme ini semakin didukung oleh tanda-tanda pemulihan ekonomi di China, yang dapat berdampak positif pada konsumsi energi global.
Selain itu, harga minyak telah terdongkrak oleh laporan yang menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan, yang berkontribusi pada prospek harga yang positif. Pergerakan ini mencerminkan sentimen pasar yang mengantisipasi pengetatan pasokan di tengah meningkatnya dinamika permintaan.
EURUSD
Pasangan EURUSD terus menurun selama sesi Eropa, mencapai titik terendah 1,0310 karena laporan penurunan tajam dalam pesanan pabrik Jerman, menambah tekanan pada ekonomi Zona Euro di tengah perlambatan global.
Di sisi lain, meningkatnya retorika geopolitik dari Presiden terpilih Donald Trump juga telah memengaruhi sentimen risiko, yang memperburuk kekhawatiran investor mengenai stabilitas pasar global. Kombinasi faktor fundamental dan geopolitik ini terus membebani nilai tukar EURUSD.
GBPUSD
GBPUSD juga terus menurun selama sesi Eropa, mencapai level terendah 1,2440 karena dolar AS menguat, didukung oleh data ekonomi AS yang menunjukkan pertumbuhan lebih cepat dari perkiraan di sektor jasa pada bulan Desember. Hal ini menimbulkan kekhawatiran atas inflasi yang lebih tinggi dan kemungkinan lebih sedikit pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.
Selanjutnya, ketidakpastian politik global, termasuk retorika dari Presiden terpilih Donald Trump yang meningkatkan ketegangan geopolitik, telah memengaruhi sentimen pasar dan memperkuat posisi dolar AS.
USDJPY
USDJPY telah menunjukkan tren penguatan selama sesi Eropa, didukung oleh ketidakpastian seputar kapan Bank Jepang (BoJ) akan menaikkan suku bunga lagi, menciptakan skeptisisme di pasar.
Dolar AS diuntungkan oleh ketegangan geopolitik yang meningkat akibat retorika Presiden terpilih Donald Trump, yang berkontribusi terhadap kenaikan USDJPY menjelang malam ini. Perhatian pasar akan tertuju pada data ketenagakerjaan ADP dan klaim pengangguran dari AS malam ini.
Bursa Efek New York
Indeks Nasdaq menunjukkan pergerakan terbatas selama sesi Eropa, berfluktuasi antara 21.443 dan 21.344 setelah penurunan tajam kemarin, terutama disebabkan oleh penurunan saham Nvidia sebesar 6,2% setelah mencapai rekor sebelumnya, sementara Tesla turun sebesar 4%.
Fokus pasar akan tertuju pada data penting AS malam ini, dengan estimasi ketenagakerjaan ADP sebesar 140.000, lebih rendah dari ekspektasi 146.000, dan klaim pengangguran diproyeksikan sebesar 213.000, sedikit lebih tinggi dari perkiraan 211.000. Hal ini mungkin menambah kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi meskipun pasar tenaga kerja AS stabil.