Aksi Ambil Untung EURUSD Menjelang Rilis Data CPI AS; Emas Tetap Stabil

Memperbarui: Rabu, 12/03/2025 - 12:43 WIB
664

Pengumuman tarif impor baja dan aluminium dari Kanada oleh Presiden AS Donald Trump memicu volatilitas signifikan di pasar keuangan kemarin, yang diperkirakan akan berlanjut hingga perdagangan pada hari Rabu (12 Maret 2025).

Awalnya, Trump mengusulkan kenaikan tarif sebesar 50%, yang kemudian ditarik kembali. Namun, semua negara akan dikenakan tarif sebesar 25% mulai hari ini. Sentimen ini kemungkinan akan terus memengaruhi pergerakan pasar selama sesi perdagangan Eropa menjelang rilis data inflasi AS (Indeks Harga Konsumen/IHK) malam ini.

Iklan
FBS
Diatur
FBS
Perusahaan ini diverifikasi dan direkomendasikan untuk pedagang.
FBS: Siprus 16 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan
OctaFX
Diatur
OctaFX: Siprus 14 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan
FXCM
Diatur
FXCM
Perusahaan ini diverifikasi dan direkomendasikan untuk pedagang.
FXCM: Australia 26 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan
MIFX MONEX
Diatur
MIFX MONEX: Indonesia 25 bertahun-tahun Lisensi Penuh MT4/MT5
Direkomendasikan

EMAS
Harga emas (XAUUSD) naik lebih dari $26 menjadi $2.915,39 per troy ounce dalam perdagangan kemarin. Tekanan pada dolar dan kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi di Amerika Serikat berkontribusi terhadap kenaikan harga Emas.

Kenaikan tarif impor baja dan aluminium sebesar 25% dari Kanada yang dikenakan oleh AS juga dapat memberikan sentimen positif bagi Emas selama sesi perdagangan Eropa, karena rilis data CPI dari Amerika Serikat dapat menyebabkan pergerakan pasar yang signifikan.


MINYAK
Harga minyak mentah (CLS10) naik $0,70 menjadi $66,59 per barel pada perdagangan kemarin. Kenaikan ini kemungkinan disebabkan oleh penutup pendek setelah Minyak sebelumnya mencapai level terendah sejak April 2023.

Sentimen negatif seputar risiko resesi AS, bersama dengan rencana OPEC+ untuk meningkatkan produksi, ditambah kemungkinan gencatan senjata Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, diperkirakan akan membayangi Minyak selama sesi perdagangan Eropa.


EURUSD
EURUSD melonjak 837 poin (83,7 pip) ke 1,09193 selama perdagangan kemarin, menandai level tertingginya dalam empat bulan terakhir. Pasangan ini terus meningkat sejak minggu lalu menyusul pengumuman reformasi fiskal Jerman. Kebijakan ini berpotensi untuk merangsang pertumbuhan ekonomi di Eropa, sehingga memberikan sentimen positif bagi EURUSD yang telah naik lebih dari 540 pip sejak minggu lalu.

Posisi yang tinggi dan peningkatan yang tajam seperti itu mungkin memicu mengambil untung selama sesi perdagangan Eropa menjelang rilis IHK AS. Selain itu, meningkatnya ketegangan antara AS dan Eropa akibat kenaikan tarif impor yang menargetkan negara-negara Eropa memberikan sentimen negatif bagi EURUSD.


GBPUSD
GBPUSD naik 717 poin (71,7 pip) ke level 1,29494 pada perdagangan kemarin, mencapai level tertinggi dalam empat bulan. Selain kenaikan signifikan EURUSD, indikasi perlambatan ekonomi AS juga memberikan sentimen positif bagi GBPUSD.

Namun, sama seperti EURUSD, posisi GBPUSD yang tinggi menghadirkan potensi mengambil untung selama sesi Eropa mendatang.


USDJPY
USDJPY naik 510 poin (51 pips) pada perdagangan kemarin dan terus naik 52 pips ke level 148.289 pada sore ini. Kenaikan ini kemungkinan disebabkan oleh penutup pendek karena USDJPY mencapai level terendah dalam lima bulan terakhir kemarin.

Sentimen terhadap dolar AS masih negatif karena risiko perlambatan ekonomi di AS, membuat USDJPY rentan terhadap penurunan.


Nasdaq
Volatilitas tinggi terus berlanjut di Nasdaq, yang jatuh ke level terendah dalam enam bulan kemarin. Indeks berhasil memulihkan beberapa kerugian dan menutup perdagangan pada 19.399 menyusul penundaan kenaikan tarif impor baja dan aluminium dari Kanada oleh Presiden Trump sebesar 50%.

Meskipun demikian, kenaikan 25% yang tetap berlaku mulai hari ini diperkirakan akan memberikan sentimen negatif pada Nasdaq, terutama dengan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di AS yang membayangi.


Tinggalkan Balasan