
Volatilitas di pasar keuangan pasca pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 masih berlanjut selama sesi perdagangan Eropa pada hari Rabu (22 Januari 2025). Salah satu pemicu utama volatilitas ini adalah pengumuman Trump untuk menaikkan tarif impor sebesar 25% untuk barang dari Kanada dan Meksiko, dan tambahan 10% untuk impor dari Tiongkok mulai tanggal 1 Februari.
Situasi ini dapat menyebabkan pergerakan signifikan lebih lanjut dalam sesi perdagangan AS malam ini.
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
Direkomendasikan
EMAS
Lonjakan Harga untuk Emas (XAUUSD) terus berlanjut pada awal sesi perdagangan Eropa, mencapai level $2.762,23 per troy ounce. Titik harga ini adalah yang tertinggi sejak 1 November dan mendekati level tertinggi sepanjang masa di $2.790 per troy ounce yang dicapai pada 31 Oktober.
Kenaikan tarif yang diusulkan Trump dapat memicu perang dagang kedua, yang jika terjadi, dapat memberikan dampak buruk pada ekonomi global, sehingga mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap Emas sebagai komoditas tempat berlindung yang amanSentimen ini kemungkinan akan memengaruhi pergerakan Emas malam ini.
MINYAK
Harga minyak (CLS10) berbalik arah dan naik ke level $76,37 per barel setelah sebelumnya sempat turun ke level $75,26 per barel. Harga minyak telah turun selama empat hari berturut-turut, mengindikasikan potensi rebound akibat penutup pendek kegiatan.
Namun, sentimen seputar minyak tetap negatif karena Trump berencana untuk meningkatkan produksi minyak dalam negeri, yang dapat menyebabkan situasi kelebihan pasokan. Perkembangan ini berpotensi berimplikasi pada penurunan harga minyak lebih lanjut selama perdagangan malam ini.
EURUSD
Pasangan EURUSD bangkit ke level 1,04574 pada awal sesi perdagangan Eropa setelah sebelumnya merosot ke level 1,03923. Kebangkitan ini terjadi setelah Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde mengindikasikan bahwa tidak akan ada pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin.
Sentimen ini kemungkinan akan memandu pergerakan EURUSD selama perdagangan malam ini.
GBPUSD
Mirip dengan EURUSD, pasangan mata uang ini juga bangkit kembali ke 1,23758 pada awal sesi Eropa setelah berada di 1,23113. Level GBPUSD yang relatif rendah memicu aktivitas pembelian, terutama setelah data upah rata-rata dari Inggris menunjukkan peningkatan.
Hal ini dapat memengaruhi Bank of England (BoE) untuk tidak menurunkan suku bunga pada awal November. Sentimen ini diperkirakan akan terus memengaruhi GBPUSD selama sesi perdagangan malam ini.
USDJPY
USDJPY menelusuri kembali beberapa kenaikan setelah sebelumnya mencapai level tertinggi harian di 146,111. Yen berkinerja kuat karena Bank of Japan (BoJ) diperkirakan akan menaikkan suku bunga minggu ini.
Situasi ini berarti bahwa USDJPY kemungkinan akan mengalami volatilitas yang signifikan dengan rentang yang lebar selama sesi Eropa. Para pedagang yang menunggu kejelasan dari BoJ dapat mengakibatkan volatilitas lebih lanjut untuk USDJPY, yang berpotensi menyebabkan tekanan harga dalam perdagangan malam ini.
Nasdaq
Indeks Nasdaq naik pada awal sesi perdagangan Eropa, mencapai level tertinggi harian sebesar 21.906. Nasdaq menunjukkan stabilitas yang lebih baik daripada yang terjadi pada hari Selasa ketika indeks turun lebih dari 300 poin.
Penundaan Trump dalam menandatangani perintah eksekutif untuk menaikkan tarif impor memberikan sentimen positif bagi indeks saham, termasuk Nasdaq.
Sebelum ditandatangani secara resmi, ada harapan bahwa kenaikan tarif tidak akan diterapkan secara agresif, karena mungkin ada negosiasi bilateral yang bertujuan untuk menghindari perang dagang. Sentimen ini kemungkinan akan memengaruhi pergerakan Nasdaq selama perdagangan malam ini.